Pada ketinggian di atas 5.000 meter, lazim muncul penyakit yang disebut Acute Mountain Sickness (AMS). Apa itu?
Ketinggian Adalah Masalah
Himalaya adalah pegunungan yang memiliki dataran yang sangat tinggi dari permukaan laut. Sebagai gambaran, selisih ketinggian antara base camp Everest di Himalaya dan puncak Carstensz di Papua, yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia kira-kira 500 meter.
Semakin tinggi suatu daerah, terutama dataran di ketinggian di atas 3.000 meter, udara atau oksigen pun akan lebih tipis, dan tubuh manusia normal akan bertambah sulit menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Meskipun kondisi seseorang masih muda, kuat, dan prima sekalipun, secara alamiah tubuhnya pasti sulit beradaptasi. Karena itu, harus ada tahap penyesuaian diri (aklimatisasi) agar tubuh tak terserang AMS.
Mengatasi AMS
- Jika Anda merencanakan perjalanan di ketinggian dengan hati-hati dan mengikuti prosedur standar dengan sebaik-baiknya, Anda akan terhindar dari AMS.
- Jika anda memiliki waktu yang pendek, maka jangan melakukan perjalanan terlalu tinggi.
- Saat melakukan perjalanan di atas 3.400 meter, jangan melakukan perpindahan tempat untuk bermalam dengan ketinggian lebih dari 450 meter per hari, meskipun Anda tak merasakan perubahan kondisi tubuh apa pun.
Jenis AMS
1. EARLY MOUNTAIN SICKNESS Tanda-tandanya sebagai berikut:
- Pusing/sakit kepala
- Mual
- Hilang selera makan
- Susah tidur
- Badan membengkak
Penyembuhan :
Tidak jalan menambah ketinggian hingga sembuh.
2. PULMONARY OEDEMA (terganggunya organ paru-paru)
Tanda-tandanya :
- Badan lemah
- Mengantuk
- Detak jantung meningkat
- Batuk kering pada awal, lalu keluar cairan darah
- Bernapas dengan suara keras dan berbusa
- Dada terasa sesak
- Warna bibir dan kuku lebih gelap, biru dan ungu
Penyembuhan :
Saat itu juga harus turun dengan ketinggian serendah-rendahnya.
3. CEREBRAL OEDEMA (terganggunya organ otak)
Tanda-tandanya :
- Kelelahan yang sangat
- Muntah-muntah
- Sakit kepala hebat
- Sulit berjalan
- Meracau, bicara yang aneh-aneh
- Berperilaku tidak normal
- Perasaan selalu mengantuk
- Pingsan
Penyembuhan :
Saat itu juga harus turun pada ketinggian serendah-rendahnya.
Kondisi Darurat
Dalam kasus cerebral dan pulmonary oedema
- Jangan tunda untuk segera turun dalam kondisi apa pun, meskipun malam hari jika perlu.
- Jangan tunggu helikopter penolong datang, segera turun
- Pasien dapat turun dengan berjalan, digendong porter, atau naik yak
- Pasien harus ditemani saat turun
- Obat-obatan bukan sebagai pengganti untuk turun
- Pasien dengan AMS dipastikan tidak bisa mengambil keputusan yang benar, jadi harus dipaksa untuk turun, melawan kemauan pasien.
CATATAN PENTING
- Jangan jalan di ketinggian jika Anda ada penyakit jantung dan paru-paru. Lebih baik cek dahulu ke dokter.
Ada 3 type pelatih.A. Type Otoriter : selalu bersikap disiplin, ketat dalam perencanaan, kerap memaki atlet, sering mengancam atlet yang malas dan tidak disiplin.
Kelebihannya :
1.Atlet yang dilatih memiliki disiplin tinggi
2.Atlet memiliki semangat tinggi.
3.Timnya terorganisasi dengan baik dan kondisi fisik atletnya selalu dalamkondisi yang baik.
Kekurangannya :
1.Mudah timbul perselisihan dalam Tim apabila pada saat pertandingan dalam kondisi tertekan.
B.Type Pelatih Baik Hati : Senang memberi pujian, luwes, ramah dan mudah bergaul, sering merubah program latihan.
Kelebihannya :
1.Kekompakan tim baik.
2.Meskipun kemenangan penting, tetapi kekalahan bukan merupakan suatu bencana.
3.Timnya tidak dalam kondisi tertekan.
Kekurangannya :
1.Atlet yang malas dan tidak disiplin tidak akan tertangani.
2.Dalam kondisi tertekan sering menerima saran-saran dari banyak orang,
C. Type Pelatih Santai : bersikap santai, seperti tidak serius menangani tim, tidak pernah memberi semangat atletnya, jadwal latihan tidak dibuat secara terperinci.
Kelebihan :
1.Tim tidak merasa stress atau tertekan.
2.Komunikasi pelatih dengan atlet sangat kompak.
3.Atlet merasa bebas dan jadwal latihan selalu dibuat bersama
Kekurangannya :
1.Atlet yang disiplin tidak akan memperoleh manfaat
2.Atlet sering merasa tidak membutuhkan pelatih.
3.Atlet sering menyalahkan pelatih.
2. Karakteristik pelatih yang diharapkan oleh atlet.
a. Cerdas.
b. Pengendali.
c. Tekun.
d. Bersemangat.
e. Tegas.
3. -Manfaat pemanasan (warming-up) adalah menyiapkan fungsi organ tubuh agar mampu menerima pembebanan yang lebih berat yang bertujuan untuk memanjangkan dan melenturkan otot untuk menghindarkan dari cedera pada saat latihan maupun saat pertandingan.
-Manfaat Pendinginan (Cooling down) adalah bertujuan mengembalikan kondisi tubuh agar otot-otot kembali relax, tidak kaku seperti sebelum berlatih dengan melakukan serangkaian gerak berupa stretching dan aerobic ringan.
4. Tujuan dari latihan (Objectives of Training) adalah :
a.Peningkatan fisik secara multilateral .
b.Peningkatan fisik spesifik cabang olahraga.
c.Faktor teknik.
d.Faktor mental.
e.Kebersamaan dalam Tim.
f.Mencegah Cedera.
5. Volume latihan adalah: Jumlah total pembebanan dalam satu unit atau sesi latihan. Berupa jumlah Beban, Waktu dan Besarnya volume latihan dapat dilakukan dengan cara menghitung jumlah beban per sesi latihan, waktu recovery dan interval.
Intensitas latihan adalah : Kualitas yang menunjukkan berat dan ringannya suatu latihan.
6. Yang dimaksud dengan Hypertrophy adalah suatu metode latihan kekuatan yang bertujuan meningkatkan kekuatan dengan jalan memperbesar atau menambah masa penampang serabut otot.
7. Jumlah repetisi yang sebaiknya dilakukan oleh atlet untuk meningkatkan :
1.Kekuatan (Strength) adalah < 6 repetisi
2.Power :untuk single-effort event 1– 2 repetisi, sedang multiple-effort event 3 – 5 repetisi
3.Hypertrophy adalah 6-12 repetisi
4.Daya tahan otot (Muscular Endurance) > 12 repetisi
8. Waktu yang baik untuk istirahat diantara tiap set untuk meningkatkan kekuatan
(Strength) adalah. 2 – 5 menit
9. Fisiologi Olahraga adalah : Ilmu yang mempelajari fungsi kerja organ tubuh pada
Manusia.
10. Adenosin Triphospate (ATP) adalah sumber energy untuk kontraksi otot.
Sistem energy yang memproduksi ATP :
1.Phospagen system (Creatine Phospate)
2.Glikolisis (Glycolysis Systems)
3.Sistem Oksigen (Oxidative Systems)
11. Faktor yang mempengaruhi kapasitas aerobic seseorang atlet :
1.Heredity
2.Training
3.Gender
4.Age
5.Body Fat
6.Activity
12. Serabut otot ada 3 type, yaitu ;
1.Otot type I, yaitu serabut otot yang memiliki karakteristik kecepatan kontraksi lambat, ATPase activity rendah, Myoglobin tinggi, warna otot merah
2.Otot type IIa, yaitu serabut otot yang memiliki karakteristik kecepatan kontraksi cepat, ATPase activity tinggi, Myoglobin rendah, warna otot putih (intermediate)
3.Otot type IIb, yaitu serabut otot yang memiliki karakteristik kecepatan kontraksi cepat, ATPase activity tinggi, Myoglobin rendah, warna otot putih .
13. Fungsi tes pengukuran bagi seorang atlet adalah :
1.Mengidentifikasi Kemampuan Atlet.
2.Penetapan target yang realistik.
14. Kriteria untuk tes fisik harus :
1.Berdasarkan Metabolisme :
*Aerobik
*Anaerobik.
2.Berdasarkan Jenis Cabang Olahraga.
3.Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin.
4.Berdasarkan Faktor Lingkungan.
15. Kriteria tes Kesehatan bagi seorang atlet sebelum mengikuti Pemusatan latihan adalah:
1.Tes anthropometry : tinggi dan berat badan.
2.Tes Kemampuan Penglihatan ( mata)
3.Tes Telinga, Hidung dan Tenggorokan.
4.Tes Internist (Penyakit dalam)
5.Tes Jantung, Paru-paru dan Tekanan Darah.
6.Tes Laboratorium : Urine dan Darah
7.Tes Orthopedic
8.Tes Gigi.
KEBIASAAN membawa botol air minum dalam perjalanan atau saat pergi ke mana pun mungkin belum menjadi tren di masyarakat. Bila haus di tengah jalan, kebanyakan dari kita lebih suka membeli sebotol minuman ringan beraroma teh atau soda atau pun air mineral.Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh tak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan Anda akan mengalami gangguan atau pun dehidrasi.
Dalam memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya pilihlah minuman yang baik dan tak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Salah satu yang terbaik tentunya adalah air putih, meski faktanya cairan ini kalah populer ketimbang minuman beraroma dan beranekarasa yang beredar di pasaran.
Nah supaya Anda tidak meremehkan khasiat air putih, berikut adalah enam fakta ilmiah betapa kebiasaan minum cukup air putih setiap hari penting bagi tubuh.
1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untukproses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.
2. Membantu mengendalikan kalori.
Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu.
"Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non- kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori,"ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.
3. Membantu membangkitkan otot.
Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.
Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.
4. Membuat kulit tetap bercahaya.
Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun begitu, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit .
5. Memelihara fungsi ginjal
Cairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diprose dan dieksresikan dalam bentuk urin.
Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cuku cairan, konsentrasi urin, warna dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.
6. Mempertahankan fungsi normal usus.
Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya kosntipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.
Sumber : fptijateng.multiply.com
5 Komponen Dasar Panjat Tebing
Seperti halnya jenis olah raga lain, Panjat Tebing memerlukan tingkat fisik dan mental yang baik. Satu hal yang mungkin perlu diingat yaitu bahwa dari satu sisi panjat tebing terlihat sebagai satu olah raga yang bersifat mental, karena untuk menyelesaikan satu rute/problem kamu harus membuat strategi penyelesaian masalah (problem solving) dengan kombinasi tehnik yang baik. Disisi lain karena posisi pemanjat yang menggantung dan arah gerak/posisi tubuh yang berlawanan dengan daya gravitasi mereka perlu otot yang enggak lembek, yang ini lebih bersifat fisik.
Saya mengkategorikan komponen dasar ini kedalam dua aspek:
1. Komponen Fisik
2. Komponen Non Fisik
KekuatanJangan menganggap bahwa kekuatan yang dimaksud disini yaitu sekedar kekuatan tangan. Pemanjat enggak manjat cuma dengan tanggannya mereka pake kaki, pake badan dan yang penting lagi mereka juga pake otak bo. Kekuatan ini cakupannya menyeluruh termasuk kekuatan tangan dan kaki (limp strength) dan kekuatan tubuh (core strength) yaitu perut, dada, punggung dan pinggang. Kekuatan ini sangatlah diperlukan ketika kamu mulai beranjak ke tingkat mahir yang biasa dimulai dengan pemanjatan dengan kesulitan rute 5.11 keatas.
Daya Tahan
Daya tahan artinya kemampuan kamu untuk memanjat rute yang panjang tanpa terlalu banyak berhenti/ istirahat. Tentunya ini sangat mendominasi para pemanjat multi pitch. Training untuk ini jarang sekali dilakukan pada rute dengan kesulitan tingkat tinggi karena jika demikian maka akan cenderung ke training kekuatan dan bukannya daya tahan. Cukup dimulai dengan rute mudah dan terus dilanjutkan ke rute-rute yang tidak terlalu sulit untuk sekitar 15 menit sampe 45 menit (pemula) tanpa diselingi istirahat.
Kelenturan
Meskipun wanita pada umumnya tidak sekuat pria, biasanya mereka lebih menonjol dalam bidang ini. Kelenturan bisa sangat menentukan apakah seseorang pemanjat dapat menyelesaikan satu rute tertentu atau tidak, karena itu janganlah disepelekan. Selalu lakukan pemanasan kemudian melenturkan tubuh (stretching) sebelum kamu memanjat. Kombinasi kelenturan dan kekuatan akan menjadikan alur gerak (fluidity) si pemanjat tampak indah, mudah (padahal sebetulnya sulit) dan mengesankan.
Sedangkan komponen non fisik yaitu:
Mental dan Sikap
Yang dua ini harus selalu positif. Keadaan mental kamu akan menjelma menjadi sikap yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya suatu pemanjatan. Alasan-alasan seperti aku kayaknya enggak bisa, aku udah cape, rutenya bukan tipeku, rutenya untuk pemanjat yang badannya tinggi/ pendek dll merupakan contoh ketidak siapan mental. Hadapi semua rute/ problem dengan ucapan " Saya akan coba sebaik mungkin!" Kalo kamu jatoh/ gagal coba lagi dan coba lagi, disinilah proses belajar memanjat tebing menuju kesempurnaan sampai kamu akhirnya berhasil menyelesaikan rute tsb tanpa jatuh.
Tehnik
Tehnik ini jangkauannya umum, bisa termasuk gabungan dari komponen fisik diatas. Namun kalo kita bicara tehnik biasanya enggak secara langsung berhubungan dengan otot karena itu saya kategorikan komponen ini ke non fisik. Tehnik ini didapat dari proses belajar yang enggak sebentar, makanya untuk belajar tehnik dengan cepat dan baik belajarlah langsung dari pemanjat pro yang sudah berpengalaman. Mereka biasanya bisa langsung menunjukan kelemahan dan kekurangan pemanjatan kamu. Kadang untuk belajar tehnik ini kamu harus melakukan gerakan-gerakan yang sama secara terus menerus sampai tubuh kamu hafal betul untuk mengeksekusi gerak tsb (biasa disebut engram: daya ingat tubuh dalam melakukan gerakan/posisi tertentu). Tehnik cakupannya luas termasuk keseimbangan dan perpindahan berat badan, posisi, pernafasan, gerak dinamik dan statik dll.
Selamat berlatih!
Sumber :http://fptijateng.multiply.com/
Teknik survival adalah bagian dari THAB yang mempunyai pokok bahasan :
1. PERSIAPAN PERJALANAN DAN KESEHATAN PERJALANAN.
2. BOTANI DAN ZOOLOGI PRAKTIS.
3. PIONEERING, meliputi : navigasi, mountaineering, tali temali/jerat, pengetahuan medan, bivak, mencari air, membuat api, komunikasi lapangan, membaca jejak, manaksir jarak dan ketinggian.
Namun penerapannya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1. Subyektif (jasmani rohani).
2. Proses pelaksanaannya.
3. Obyektif (kondisi lingkungan/medan).
4. Faktor pendukung (sarana danprasarana kegiatan).
Definisi umum :
Survival itu apa yach? Ada yang tau ga’? yup betul survival adalah suatu usaha dalam keadaan darurat alias kepepet untuk mempertahankan diri dari ancaman lingkungan agar terus dapat mempertahankan hidup dan melanjutkan kegiatan/tugas yang sedang dilaksanakannya. Intinya berusaha untuk hidup dengan kondisi apa adanya.
Definisi khusus :
Bagi para petugas SAR, survival adalah usaha dalam keadaan terbatas untuk mengolah kebutuhan pendukung SAR secara maksimal dengan memanfaatkan factor alam yang ada disekitarnya sehingga kegiatan operasi SAR masih terlaksana.
Keadaan darurat/terbatas ini meliputi :
1. Kesehatan jasmani dan rohani
contoh : tegangan emosi, ketakutan, kesepian, tertekan, putus asa, putus cinta (yee….) dan terasing, kecelakaan, luka.
2. Tersesat.
3. Kondisi medan yang berat.
4. Terbatasnya perlengkapan.
5. Bahan makanan terbatas.
Jadi memang teknik survival hutan perlu disegarkan kembali agar permasalahan yang kurang dalam hal kemampuan, pengetahuan dan perlengkapan bisa diatasi dengan perencanaan, persiapan dan latihan sehingga dalam praktek yang sesungguhnya tidak menjadi persoalan baru yang lain selain operasi SAR itu sendiri.
Pembahasan ruang lingkup dibatasi, meliputi pemahaman :
1. Mampu mempraktekkan pengetahuan yang sesuai untuk kegiatan/tugas yang dikerjakan.
2. Pengembangan teknis dan system pengelolaan survival.
3. Peralatan survival yang tepat.
Pada prakteknya semua keadaan darurat yang terjadi dalam mengatasinya melalui tahap/tindakan :
1. Menilai kesehatan secara keseluruhan dari tim.
2. Melakukan komunakasi bila mungkin, agar keadaan darurat tidak berlarut-larut dan yang sakit dapat segera ditolong.
3. Membuat perlindungan sementara dan perlengkapannya.
4. Istirahat untuk mengembalikan kondisi.
5. Evaluasi : - menilai permasalahan yang sudah, sedang dan akan terjadi
- mencari sebab timbulnya keadaan darurat
- penentuan lokasi untuk pengelolaan keadaan darurat
- menyusun daftar makanan, air dan alat yang masih tersisa
- membagi tugas
AIR
Kebutuhan Air
Untuk kondisi manusia dapat hidup tanpa air dalam keadaan tubuh sehat maksimal selama empat hari. Akan mati 8-12 hari. Apa benar?kalau ga’ percaya buktikan sendiri.OK!. Bila ada air tetapi tak ada makanan, orang akan bertahan selama 3 minggu. Sedang kebutuhan dasar air pada manusia minimal 2,5 liter perhari. Naik turunnya kebutuhan air tergantung pada aktivitas kegiatan dan makanan yang dimakan, juga dipengaruhi oleh kondisi cuaca atau alam.
Syarat Mutu Air
Air yang dikonsumsi manusia ideal harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Syarat Fisik
Tak berbau, tak berasa, tak berwarna dan sejuk (dibawah suhu sekitar), jernih (kekeruhan 1mg/liter SiO2.
2. Syarat Bakteriologi
- Angka kuman 1 cc kurang dari 100 cc air.
- Bakteri coli tak ada dalam 100 cc air.
3. Syarat Chemis
- Zat yang ada kurang dari 100 mg/liter
- Zat organic kurang dari 10 mg/liter
- Mengandung fluor dan yodium
- Tak boleh mengandung gas H2S, NH4, NO3 kurang dari 20 mg/liter, NO2
Dalam praktek, persyaratan diatas yang paling mudah dipenuhi adalah syarat fisik, kemudian air dimasak (melalui proses penjernihan dan sterilisasi dengan obat), air langsung dapat diminum.
Macam Air
Mutu tingkat air dimulai dari kandungan zat-zat didalamnya
1. Air terkontaminasi (CONTAMINATED WATER)
yaitu air yang mengandung racun, unsur kimia biologi, radiology (kibira) atau jasad renik yang dapat menimbulkan sakit.
2. Air kotor terpolusi (POLLUTED WATER)
yaitu air yang mengandung bahan sampah, Lumpur atau limbah. Tak bisa dipakai karena tidak memenuhi syarat fisik.
3. Air yang dapat dipakai (PORTABLE WATER)
yaitu air yang bebas kibira, racun dan organisme. Walau rasa kurang enak, sesudah dimasak bisa diminum
4. Air nyaman (PALATABLE WATER)
yaitu air yang enak dan segar diminum.
Penjernihan Air
Supaya air menjadi “palatable water” tahap-tahapnya :
1. Sedimentasi
yaitu air didiamkan sampai kotoran mengendap sendiri atau dicampur AlOH.
2. Koagulasi
yaitu pengendapan melalui zat kimia. Untuk bahan alkali sama dengan FCl2, NH4. non alkali sama dengan Na2SO4.
3. Filtrasi
yaitu untuk menjernihkan air dengan pasir atau saringan diatomis.
4. Sterilisasi
yaitu untuk membunuh organisme penyebab penyakit, cara :
- Delapan tetes yodium tinetur 2,5%/liter air selama 10 menit
- KMnO4 (kalium permanganate)
- Tablet halozone (untuk penjernih air)
- Dicampur serbuk biji kelor 200mg/liter lalu diendapkan selama ½ jam.
5. Untuk penghilang bau, warna, racun, adalh dengan karbon aktif seperti : norit, aqua nuchar, hidro darco
Sumber Air
1. Air yang tidak perlu dimurnikan/palatable water
- Air bron/mata air
- Air sumur, waduk, sungai, telaga, air hujan, mata air
- Air dari tanaman :
* kelapa, kaktus dipotong diperas
* liana/rotan dengan memotong dekat tanah ditampung
* palmae diambil niranya
* ruas bambu, bonggol pisang, lumut
- Air tampungan dari embun
2. Air yang dimurnikan
- Air berlumpur
- Air yang tidak memenuhi syarat fisik.
Pencarian Air
1. Pada tanah berbatu
- Cari mata air pada daerah karst
- Dari saluran air pada dinding lembah yang memotong lapisan berpori.
- Pada daerah granit cari pinggir bukit berumput paling hijau.
2. Pada tanah gembur
- Cari pada daerah lembah atau lereng.
- Kadang terdapat genangan kecil, air harus disterilkan.
3. Di pegunungan
- Digali bekas aliran sungai pada kelokan sebelah luar.
- Pada hutan lumut, ambil lumut lalu peras.
4. Dari tumbuh-tumbuhan.
5. Menampung embun.
BIVAK
(Tempat Tinggal/Perlindungan Sementara)
Tempat perlindungan sementara yang memenuhi syarat bisa melindungi diri dari hujan, panas, serangga, binatang atauuntuk kebutuhan lain misalnya : posko komunikasi, perbekalan. Maka pembuatannya berdasarkan kebutuhan, namun harus memenuhi syarat pokok dari segi :
1. Kesehatan
2. Teknis
A. Maksud dari segi kesehatan :
1. Ada sumber air untuk minum atau masak pada jarak dekat.
2. Mudah mengalirkan air kotor.
3. Tanah mudah menyerap air/lekas kering.
4. Tanah tidak berbau atau beruap. Contoh : kuburan.
B. Maksud dari segi teknis :
1. Dekat sumber bahan.
2. Dekat kayu baker.
Tujuan syarat pokok adalah agar pendirian bivak cepat dan tepat untuk keperluan tugas. Sedang lokasi yang memenuhi syarat adalah :
1. Daerah ketinggian, bukan disungai kering.
2. Jangan dibawah pohon dengan ranting lapuk.
3. Jangan dibawah atau diatas tebing.
4. Jangan menghadap arah angin.
5. Tidak dilewati binatang.
Jenis/macam tempat perlindungan :
1. Alam.
2. Sementara.
3. Semi permanent.
Sedang pembuatan bivak dipengaruhi oleh bahan yang tersedia :
1. Yang ada di alam, misal :
* kayu/ranting untuk tiang
* sulur rotan/ijuk aren untuk tali
* macam-macam daun : nipah, pala, aren, pisang hutan, kelapa, lang-alang, talas dan lainnya untuk atap atau dinding
2. Bahan yang sudah dipersiapkan, misal :
* ponco/jas hujan
* plastik besar
bentuknya pun mengacu pada maksud tempat berlindung dibuat yaitu : segitiga, setengah lingkaran, segi empat.
Tempat Perlindungan
1. Alam : contoh yang lazim ialah ceruk-ceruk atau goa, pohon.
2. Sementara :
a. dengan ponco :
- bisa bentuk miring atau tenda.
- atap lebih rendah membuat suhu didalamnya lebih hangat
b. dengan bahan-bahan ysng tersedia di alam.
3. Semi Permanen
Menggunakan kerangka, mempunyai dinding dan pintu untuk keluar masuk. Contoh : gubug, tenda/dome.
Untuk daerah yang banyak binatang buas, jarak lantai dari tanah minimal 3 meter.
MEMBUAT API
Perlunya api pada kondisi darurat karena peranannya sebagai penghangat, isyarat, memasak, merebus air, dll.
Unsure pembentuk perapian :
1. Penyala : kayu kecil, serbuk kayu lapuk, ranting pinus, kulit palmae, lumut kering
2. Pembakar : kayu mati, dahan kering, rumput, kotoran binatang kering, lemak hewan, arang, gambut.
3. Api :
1. Korek api yang baik.
2. Bila tanpa korek
* lensa kamera, lensa teropong (binocular) dengan memfokuskan cahaya matahari pada obyek yang dibakar.
* Batu api bila ada.
* Gesekan-gesekan bambu kering sampai panas sekali dan timbul bara, dalam keadaan darurat cara ini adalh yang paling mudah dikerjakan dan hasilnya paling optimal.
* Dll.
PENGETAHUAN PISAU DAN KAMPAK
Pisau Rimba
Penggunaan
Penggunaan pisau rimba harus dengan cara benar dan tepat dalam melintasi hutan.
Pemakaian yang tepat adalah pengambilan kecepatan dan sudut parang tertentu untuk memperoleh hasil yang baik dan tidak terlalu berat. Kecepatan maksimum diperoleh dengan memegang pisau rimba kuat-kuat dengan ibu jari dan 2 jari lain terlepas, lalu diayun seperti cemeti dengan pergelangan tangan dan ibu jari dan sesaat sebelum kena sasaran dua jari lain yang longgar dieratkan.
Sudut yang baik untuk menebas adalah 45 derajat. Sudut kecil akan menyerempet sehingga membahayakan orang disekitar dan si penebang. Dengan sudut besar pisau akan mental. Miringkan tebasan menjauhi badan dan tidak tegak lurus.
Perawatan
1. Bila perlu dipertajam, asahlah bagian yang tajam sampai tipis debgan batu licin atau gerenda dan jangan sampai pisau panas agar mata pisau tajamnya tidak berkurang.
2. Biasakan diberi oli tebal bila tidak dipakai.
3. Pegangan harus rata agar tidak melepuhkan tangan.
Kampak
Penggunaan
1. Sudut pegangan kampak bila untuk memotong kayu adalah 45 derajat, bukan mendatar.
2. Untuk memotong dahan adalah dari batang kearah pucuk pohon dan bukan sebaliknya.
3. Pengayunan yang tepat akan memberi kekuatan dan memotong dengan beberapa kali pukul lebih dari sekali pukul.
Perawatan
Sama dengan perawatan pisau.
JERAT DAN PERANGKAP
Jerat
Adalah tali Bantu untuk menghubungkan/menarik benda.
Ada bebarapa macam yang bisa digunakan untuk perangkap dan jerat binatang.
1. Jerat yang mematikan
1. Jerat mengikat
Mekanisme kerja adalah menjerat leher/jalan nafas.
byeknya : binatang buas seperti babi hutan, kera, dll.
2. Jerat tusuk
Mekanisme kerja seperti anak panah dengan arah tusukan muka, lambung, atau dari atas.
Bisa berwujud jebakan lubang atau tusukan benda runcing.
Obyek : binatang.
3. Jerat pukul
Mekanisme kerja adalh memukul/menindas obyek dengan benda berat.
Obyek : binatang buas besar.
2. Jerat/perangkap hidup
1. Jerat mengikat
Mekanisme seperti jerat 1.a tapi tidak mematikan
Obyek : rusa, menjangan, ayam hutan, dll.
2. Perangkap kurungan
Mekanisme adalah bila binatang masuk kurungan akan tertutup.
Obyek : sam seperti 2.a.
3. Perangkap getah.
4. Perangkap jaring untuk burung atau kelelawar.
5. Pancing untuk binatang/ikan.
6.Perangkap khusus
misal : kelapa berlubang untuk monyet.
Kalau dilihat bentuknya emang indah, sepintas juga tidak terlihat berbahaya. TAPI hati-hati dengan racun Dari sengatnya (ujung pangkal mulutnya, yang tajam) bisa ditembakan kayak panah HARPOON dan Bisa segera mungkin mengirim Kita ke alam baka hanya dalam waktu 4 MENIT. (Death Express,He he)Saking hebatnya, tembakan panahnya bisa menembus baju Selam yang tebal sekalipun, Syaraf2 akan menjadi malfungsi, korban akan jatuh kedalam keadaan "beku" dimana tak ada otot yang bisa di gerakan. Saking dashyat nya, racun binatang ini di kembangkan oleh CIA untuk senjata pelumpuh.
Racunnya terletak di bukan di taring atau lidahnya...
tetapi di kelenjar kulitnya....
Touch it and you will be dead....
kodok2 ini bisa melompat sejauh 2 meter tingginya. jadi...sebaiknya jangan diganggu yah kalau gak mau di "KO" ama dia he he he he
Hidup di hutan amazon, di selatan Brazil .Anggota binatang serangga "LONOMIA" ini
bernama asli "Taturana Tatarana"
Binatang ini sejenis ulat2 pohon, tetapi yang ini berbeda dibanding ulat pohon yang sering Kita lihat....
Duri2nya yang berjumlah ratusan tsb menyimpan
Juice racun yang mematikan
Racunnya itu adalah
"ANTICOAGULANT" paling extreme yang pernah ada.
ANTICOAGULANT bisa memecah belah
dan menghancurkan susunan sel darah.
Satu hal yang mengerikan dengan binatang ini...
Kita gak pernah tau secara pastinya dimana dia merambat....
Next thing you know is....
that your blood will break down in
a great agonizing of pain.
Kalau anda pergi liburan di kepulauan india dan asia, pantai-pantai daerah India atau di sekitar Teluk Persia , jangan heran kalo melihat binatang sejenis ular bisa berada di dalam laut lepas. Lebih bijaksana kalau anda menghindar dari Binatang ini,
nama cantiknya adalah "Enhydrina Schistosa".
Racun binatang ini terkenal akan kesadisannya. ..seberapa sadis ??
hmm, coba bayangkan dgn Racun yang hanya1.5 Milligrams..
(sedikit kan ?? )
Tapi sudah lebih dari cukup untuk membuat
Kita "tidur bersama ikan2 di laut" untuk selamanya.
Orang2 Singapore dan Hongkong sering menjadikan ular ini sebagai lauk makan malam.
Disampaikan Pada LDK Osis SMKN 2 Pekalongan 2008-2009
Melakukan Kegiatan di alam bebas adalah kegiatan yang termasuk dalam kegiatan berisiko tinggi (high risk activity), sehingga untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan maka sebuah kegiatan alam bebas harus dipersiapkan secara matang oleh para pelakunya. Oleh karena itu perlu sebuah manajemen kegiatan yang tertata agar kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan lancar. Secara garis besar sebuah kegiatan terbagi menjadi 3 fase:
Ø Pra kegiatan
Ø Pelaksanaan kegiatan
Ø Pasca kegiatan
Adapun rumusan yang umum digunakan yaitu 4W & 1 H, yang kepanjangannya adalah Where, Who, Why, When dan How.B erikut ini aplikasi dari rumusan tersebut:
- Where (Dimana), untuk melakukan suatu kegiatan alam kita harus mengetahui dimana yang akan kita digunakan, misalnya: SMK Negeri 2 Pekalongan Ekowisata Petungkriyono
- Who (Siapa), apakah anda akan melakukan kegiatan alam tersebut sendiri atau dengan berkelompok. contoh: satu kelompok (50 personil) terdiri dari 14 orang Tingkat Dua (panitia) dan 36 orang siswa LDK (peserta)
- Why (Mengapa), ini adalah pertanyaan yang cukup panjang jawabannya dan bisa bermacam-macam contoh : Untuk melakukan Latihan Dasar Kepimimpinan Osis SMK Negeri 2 Pekalongan.
- When (Kapan) waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, berapa lama ? contoh : 25 Desember sampai dengan 28 Desember 2008
Dari pertanyaan-pertanyaan 4 W, maka didapat suatu gambaran sebagai berikut: pada tanggal 25-28 Desember 2008 akan diadakan Latihan Dasar Kepemimpinan Osis SMK Negeri 2 Pekalongan, yang akan dilaksanakan oleh 14 panitia dan diikuti 36 orang peserta. Tempat yang digunakan untuk LDK tersebut yaitu di SMK Negeri 2 Pekalongan dan Ekowisata Petungkriyono.
Untuk How (Bagaimana) merupakan suatu pembahasan yang lebih spesifik dari jawaban pertanyaan diatas ulasannya adalah sebagai berikut :
- Bagaimana kondisi lokasi
- Bagaimana transportasi menuju lokasi
- Bagaimana cuaca disana
- Bagaimana perizinannya
- Bagaimana mendapatkan air
- Bagaimana pengaturan tugas panitia
- Bagaimana acara akan berlangsung
- Bagaimana materi yang disampaikan
- dan masih banyak “bagaimana ?” lagi (silahkan anda mengembangkannya lagi)
Dari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul itulah kita dapat menyusun rencana gegiatan yang didalamnya mencakup rincian :
- Pemilihan medan untuk menuju lokasi, dengan memperhitungkan lokasi penginapan, pembagian waktu dan sebagainya.
- Pengurusan perizinan
- Pembagian tugas panitia
- Persiapan kebutuhan acara
- Kebutuhan peralatan dan perlengkapan
- Kebutuhan Biaya yang dianggarkan
- dan lain sebagainya.
1. PRA KEGIATAN
a) Perencanaan Kegiatan
Sebelum kita melaksanakan suatu kegiatan hendaknya kita menentukan bebarapa hal penting dimana hal ini sering dilupakan, sehingga mengakibatkan perjalanan yang sia – sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa hal diantanranya adalah:
§ Maksud, Tujuan dan Target Kegiatan
Ini adalah awal dari rangkaian kegiatan,yaitu menentukan maksud perjalanan dan tujuan lokasinya kemana serta target yang akan dicapai itu seperti apa., contoh: Kegiatan: Latihan Dasar Kepemimpinan Osis SMK Negeri 2 Pekalongan, Tujuan: membentuk anggota agar mempunyai Mental kepemimpinan yang didikung dengan fisik yang handal, Output: menghasilkan pengurus osis yang Produktif, kreativ, dan mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
§ Perencanaan waktu dan tempat
Berguna untuk menentukan waktu persiapan, anggaran dana, administrasi & perijinan, logistick dan berbagai persiapan lainnya.
§ Pengumpulan data lokasi kegiatan
Berusaha mengumpulkan berbagai informasi tentang lokasi kegiatan seperti letak geografis dan administratif , kondisi wilayah(medan,
masyarakat dan lingkungannya), budaya masyarakat local,akses ke
lokasi,dan info-info lainnya tentang daerah tersebut, contoh: Luas Wilayah desa Yosorejo (.145.500 Ha,, Jarak Kajen dengan Kec.Petungkriyono 34 km, Jarak Kajen dengan Kota Pekalongan 28 km, Ketinggian daerah 900 - 1600 m.dpl, Polsek, koramil, puskesmas terdekat dan data – data lain yang memdukung.
§ Perencanaan Pendanaan
Yaitu penyusunan segala sesuatunya yang untuk mendukung suksesnya kegiatan yang telah direncanakan terutama yang berkaitan dengan dana/biaya.Termasuk juga dari mana sumber dana yang diharapkan.
§ Perencanaan kegiatan perjalanan
Perencanaan kegiatan perjalanan berfungsi untuk menentukan waktu perjalanan, waktu istirahat, menejemen peralatan, pembagian tugas, pendokumentasian dan hal-hal lain yang berkaitan.
§ Perencanaan logistik pelengkapan dan perbekalan
setelah hal-hal tersebut diatas sudah ditentukan dan tersusun dengan rapi kebutuhannya kita dapat menentukan kebutuhan logistik perlengkapan dan perbekalan termasuk juga apabila kita akan mempersiapkan cadangan perbekalan maupun perlengkapan bilamana hal yang tidak terencana terjadi.
b) Persiapan perjalanan
§ Pembentukan tim
langkah awal yang dilakukan setelah perencanaan kegiatan adalah pembentukan tim sesuai dengan kebutuhan kegiatan tersebut: (meliputi, ketua pelaksana, sekretaris, bendahara, pendanaan, perlengkapan, perizinan dan transportasi, dokumentasi serta operasional lapangan yg mengurusi masalah teknis selama kegiatan)
§ Perijinan dan administrasi
Pada persiapan ini tim yang bertugas di bagian perijinan dan administrasi bertugas mempersiapkan dan mengurus perijinan dan administrasi yang dibutuhkan untuk kegiatan perjalanan.
§ Pendanaan
Tim yang bertugas dibidang pendanaan bertugas menyusun anggaran yang dibutuhkan dari pra hingga pasca kegiatan ,mengoreksi tantang kebutuhan dana yang telah disusun dan mengumpulkan dana dan mencari sumber dana yang dibutuhkan.
§ Pembuatan agenda kegiatan
Agar kegiatan tersusun degan rapi dan memenuhi target yang telah ditentukan maka buatlah Time Schedule dari prakegiatan hingga pasca kegiatan.
§ Pendalaman materi
Pendalaman materi disesuaikan dengan maksud dan tujuan kegiatan.misalnya apabila akan melaksanakan LDK maka materi yang dipelajari adalah materi yang berhubungan dengan menejemen kepemimpinan.
§ Persiapan fisik
fisik sangat menentukan kelancaran kegiaatan terutama bila kehiatan tersebut berada di alam bebas,oleh sebab itu perlu adanya latihan fisik guna mempersiapkan kondisi fisik sebelum kegiatan. Latihan atau training adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis dan dilakukan secara berulang ulang dengan kian bertambah jumlah beban latihannya (overload training) dengan bentuk latihan yang spesifik.
§ Persiapan perlengkapan
Yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan perlengkapan perjalanan antara lain: sesuai dengan medan lokasi kegiatan,, adapun prinsip perlengkapan yang dibawa adalah “sesedikit mungkin namun selengkap mungkin dengan kegunaan sebanyak mungkin”. Adapun spesifikasi perlengkapan seperti:
- perlengkapan pribadi
- perlengkapan kelompok
Setelah menentukan kebutuhan perlengkapan yang diperlukan, tak kalah juga pentingnya tentang bagaimana anda mengepak (packing) perlengkapan tersebut dan dengan apa anda akan mengepack perlengkapan yang anda bawa, terutama kegiatan yang mengharuskan perjalanan kaki dan medan yang berat.
§ Persiapan perbekalan makanan
yang perlu diperhatikan dalam perencanaan perbekalan:
ü sesuaikan perbekalan dengan lamanya perjalanan, aktivitas yang akan dilakukan, serta kondisi medan
ü cukup memenuhi kebutuhan kalori, mempunyai komposisi gizi yg memadai, serta tidak asing bagi lidah dan penciuman (rasa dan selera)
ü sebaiknya siap saji,irit air dan bahan bakar
Setelah perencanaan perbekalan dengan informasi lengkap,perkiraan kondisi medan dan aktivitas yang akan dilakukan maka lakukan hal-hal berikut:
ü perhitungkan kalori yang diperlukan
ü susun daftar menu makanan yang memenuhi rencana diatas kemudian kelompokkan menurut komposisi dominant: karbohidrat, protein,lemak, kemudian hitung masing masing kalori totalnya (setelah siap dimakan
ü apabila ada kekurangan,tambahkan dengan suplemen berupa tablet vitamin dan mineral
§ Survey kelayakan lokasi kegiatan
setelah data tentang lokasi kegiatan telah terkumpul,perlu diadakan survey uji kelayakan lokasi kegiatan agar segala kemungkinan kendala bisa diantisipasi sebelumnya.
§ Try out
Untuk menilai persiapan tim baik materi ,fisik dan kemampuan lainnya maka tim yg akan melakukan kegiatan perlu mengikuti try out. Hasil try out ini menjadi acuan kelayakan tim untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya
c) Publikasi kegiatan
Manfaat publikasi kegiatan antara lain:
ü Menunjang pencarian dana dalam kegiatan
sumber dana sebuah kegiatan biasanya berasal dari dana organisasi, donatur dan sponsor. Sebuah perusahaan atau instansi bersedia mengeluarkan dana sponsor apabila kita memiliki ruang publikasi yang menguntungkan untuk mereka
ü sebagai citra Organisasi
Publikasi kegiatan yang baik akan berimbas pada meningkatnya citra organisasi yang melakukan kegiatan tersebut
ü Sebagai informasi bagi masyarakat
ü Untuk dokumentasi
2. PELAKSANAAN KEGIATAN
a) Pembagian tugas dan kerjasama tim
Pembagian tugas disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan lapangan, ketua pelaksana beserta panitia sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan dan mempersiapkan semua kebutuhan pra kegiatan, sedangkan operasional lapangan mengkoordinir tim lapangan (peserta) dari persiapan pra kegiatan sampai pada saat kegiatan adapun pembagian tugas tim lapangan sesuai kebutuhannya seperti: ketua tim(leader), notulen, navigator, logistik, kesehatan, komunikasi, dokumentasi, pendataan.
b) Manajemen perlengkapan dan perbekalan
perlengkapan dan perbekalan adalah bagian paling penting dalam kegiatan, oleh sebab itu perlu pengaturan dalam penngunaannya, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengaturan perlengkapan dan perbekalan antara lain:
ü Ceklist semua perlengkapan dan perbekalan
ü rencanakan penggunaan peralatan per harinya
ü jaga dan rawat peralatan tersebut
ü sesedikit mungkin namun selengkap mungkin dengan manfaat sebanyak mungkin
c) Sistem komando, komunikasi, dan rescue
Untuk kelancaran kegiatan lapangan maka perlu system komando dan komunikasi yang bagus sehingga segala sesuatu seperti informasi mendadak, pengiriman berita dan data kecelakaan dapat direspon dan ditanggulangi dengan cepat.
d) Dokumentasi kegiatan
Mendokunentasikan sebuah kegiatan dalam bentuk poto, video, catatan/tulisan sangat diperlukan.Selain sebagai bahan untuk Laporan kegiatan, dokumentasi juga menjadi bahan dari publikasi kegiatan tersebut
3. PASCA KEGIATAN
a) Laporan kegiatan
Laporan kegiatan adalah bentuk hasil pendokumentasian kegiatan dari pra kegiatan hingga pasca kegiatan sehingga dengan laporan kegiatan bisa menjadi acuan dan tolak ukur untuk kegiatan selanjutnya
b) Evaluasi kegiatan
Dari Laporan kegiatan kita dapat mengevaluasi kegiatan yang terlaksana, bermaksud agar segala kekurangan dan kendala selama kegiatan bisa menjadi pelajaran untuk kegiatan selanjutnya.
“ Seorang Organizer Yang Baik Seorang Yang Dapat Membuat, Menguasai, Dan Mewujudkan Sekenario Kegiatan Yang Dibuatnya ”
KODE ETIK PECINTA ALAM
SE- INDONESIA
- Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
- Pecinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggungjawab kami terhadap Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air
- Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah mahluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Esa
Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan sebagai berikut :
- Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Memelihara alam beserta isinya, serta menggunakan sumber alam sesuai kebutuhan
- Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air
- Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitarnya serta menghargai manusia dengan kerabatnya
- Berusaha mempererat tali persaudaraan antara Pecinta Alam, sesuai dengan azas Pecinta Alam
- Berusaha saling membantu serta saling menghargai pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah Air
- Selesai.
Disyahkan bersama dalam Gladian IV
Ujung Pandang, 1974



